2024-08-29
Deteksi microcracks pada fotovoltaik(PV) modulterutama didasarkan pada penampilan, kinerja kelistrikan, dan integritas struktural modul, dan dapat dinilai secara komprehensif menggunakan berbagai metode. Berikut beberapa metode deteksi yang umum digunakan:
Inspeksi Visual:
Pertama, periksa modul PV secara visual untuk mengamati apakah terdapat kerusakan, goresan, retakan, dll. yang nyata pada permukaan modul.
Untuk area yang diduga terdapat microcracks atau alat lainnya sebaiknya digunakan observasi yang cermat untuk memastikan adanya microcracks.
Meskipun metode ini mudah dilakukan, metode ini hanya dapat mendeteksi retakan yang lebih terlihat dan mungkin tidak secara langsung mengamati retakan mikro yang mikroskopis.
Pengujian Kinerja Listrik:
Ukur parameter kinerja listrik modul PV, seperti tegangan rangkaian terbuka, arus hubung singkat, tegangan titik daya maksimum, dan arus, untuk menentukan apakah terdapat anomali kinerja.
Microcracks dapat meningkatkan resistansi internal modul, sehingga mempengaruhi kinerja kelistrikannya.
Cara ini secara tidak langsung dapat menilai keberadaan microcracks pada modul namun memerlukan konfirmasi dengan metode lain.
Termografi Inframerah:
Memanfaatkan teknologi termografi inframerah untuk memindai modul PV dan mengamati distribusi suhunya.
Microcracks dapat menghambat konduksi panas di dalam modul, mengakibatkan pola distribusi suhu tidak normal pada gambar termal inframerah.
Dengan membandingkan dan menganalisis gambar termal inframerah dari modul normal dan modul yang dicurigai mengalami retakan mikro, keberadaan retakan mikro dapat ditentukan.
Pengujian Elektroluminesensi (EL):
Pengujian EL adalah metode yang efisien dan akurat untuk mendeteksi cacat internal pada modul PV.
Dengan menerapkan tegangan tertentu ke modul, emisi cahaya terjadi di area yang rusak, memungkinkan deteksi retakan mikro, kotoran, dan cacat lainnya di dalam modul.
Pengujian EL menawarkan sensitivitas tinggi, kecepatan deteksi cepat, dan hasil intuitif, menjadikannya metode penting untuk mendeteksi retakan mikro pada modul PV.
Pengujian Ultrasonik:
Pengujian ultrasonik adalah metode non-destruktif yang melibatkan pemancaran gelombang ultrasonik ke dalam modul PV dan memanfaatkan karakteristik refleksi dan propagasinya untuk mendeteksi retakan mikro.
Metode ini dapat mendeteksi retakan yang tidak terlihat dengan mata telanjang, namun mungkin memiliki keterbatasan untuk retakan mikro yang lebih kecil.
Dalam aplikasi praktis, metode deteksi yang sesuai dapat dipilih berdasarkan keadaan tertentu, atau beberapa metode dapat digabungkan untuk menentukan keberadaan microcracks dalam modul secara komprehensif. Selain itu, untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi deteksi retakan mikro pada modul PV, peralatan deteksi otomatis dan sistem analisis cerdas dapat digunakan untuk membantu proses deteksi.
Penting untuk dicatat bahwa setelah microcracks ditemukanmodul PV, tindakan segera harus diambil untuk remediasi. Untuk microcracks kecil dengan dampak minimal terhadap kinerja modul, observasi dan pelacakan mungkin cukup. Namun, untuk retakan mikro yang parah yang secara signifikan mempengaruhi kinerja modul, disarankan untuk mengganti atau memperbaiki segera. Selain itu, meningkatkan inspeksi rutin dan pemeliharaan sistem PV, serta meningkatkan kualitas pemasangan modul PV, merupakan langkah efektif untuk mengurangi terjadinya masalah microcrack.